15 Juli 2025 - 09:49
Oleh : Admin
Praktikum lapangan ini merupakan kegiatan rutin tahunan untuk mahasiswa tingkat pertama Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UPN "Veteran" Yogyakarta, kali ini angkatan 2024 di semester dua, yang mengikuti rangkaian kunjungan selama dua hari.
Persiapan awal yang dilakukan adalah koordinasi para dosen narasumber dan asisten serta panitia pelaksana (EO). Para peserta mahasiswa juga dilakukan asistensi sebelum pelaksanaan, berupa gambaran kegiatan sesuai rencana dan hal-hal yang perlu dipersiapkan, termasuk buku selidik cepat tanah di lapangan dan panduan praktis klasifikasi tanah. Para asisten menyiapkan alat dan bahan kelengkapan lapangan. EO melakukan pemesanan kendaraan massal dan prosedur administrasi pada obyek-obyek yang dikunjungi. Yang cukup unik, masing-masing pihak yang ikut dalam kegiatan ini menyiapkan seragam yang berbeda.
Pelepasan rombongan dilaksanakan di depan rektorat, yang berisi arahan, sambutan dan foto/video bersama. Selanjutnya mereka memasuki bus sesuai dengan kelompok mahasiswa, asisten, dosen pembimbing dan guide bus. Rute hari pertama ke arah Wonosari menuju 3 stop site dan hari kedua ke arah Dieng menuju 2 stop site. Setiap penumpang dihimbau tidak berpindah kursi duduk untuk memudahkan pengecekan selama 2 hari kegiatan.
Stop Site 1 di Pathuk Gunung Kidul untuk melakukan deskripsi dan klasifikasi tanah merah, yang biasanya diidentifikasi sebagai Alfisol atau Ultisol. Para mahasiswa berbagai tugas sesuai kelompoknya. Ada yang melakukan deskripsi profil, pengukuran bentanglahan, dan analisis bahan kimia. Selanjutnya semua data dituangkan dalam papan white-board untuk dibahas keterkaitan antar lapisan tanah dan klasifikasi jenis tanah.
Stop Site 2 di Hutan Bunder untuk klasifikasi tanah Mollisol. Rangkaian kegiatan di setiap stop site sama, hanya berbeda tugas pada kelompok yang berbeda. Agar tercapai pembelajaran bersama. Lokasi Mollisol ini harus masuk beberapa Km dari jalan utama, berada di tepi Sunyai Oya dalam kawasan hutan yang dikelola Dinas LHK DIY.
Stop Site 3 berada di daerah Gading untuk klasifikasi tanah Vertisol, yang terlihat hamparan tanah berwarna hitam dan banyak retakan saat puncak musim kemarau. Suasana di lokasi ini sudah jam 11-12, sehingga cukup terik dan memanfaatkan area teduh untuk melakukan diskusi mendalam.
Setelah ishoma jam 12-14, rombongan balik arah menuju Wonosobo melewati rute kota yogyakarta dan magelang. Perjalanan selama 4 jam ini digunakan untuk istirahat, diskusi antar kelompok dan hiburan karaoke dari fasilitas bus. Perjalanan di area Wonosobo sempat tertunda 30 menit karena kemacetan.
Sekitar pukul 19.00 WIB rombongan sampai di hotel Wonosobo untuk ishoma. Pukul 20.30 dilanjutkan diskusi paparan hasil analisis Stop Site 1, 2 dan 3. Setelah pemaparan kelompok, para dosen narasumber memberikan penjelasan mendalam. Di akhir diskusi, agar stamina tetap bagus dan ceria, diberikan hiburan berupa doorprize dan spontanitas kesan-pesan dari perwakilan peserta.
Setelah satu malam menginap di Wonosobo, esoknya jam 8 rombongan naik ke dataran tinggi Dieng menggunakan moda transportasi bus-bus lokal yang ukurannya lebih kecil dan sudah terbiasa rute berkelok dan menanjak. Pukul 9.00 WIB rombongan sampai di dataran tinggi dieng.
Sekali bus parkir, rombongan sudah bisa mendatangi 2 obyek, yaitu hamparan tanah Andisol dan tanah Histosol. Sehingga Stop Site 4 dan 5 dilakukan pada hamparan yang sama. Khusus tanah Histosol atau gambut, dilakukan praktek pengeboran beberapa meter dengan bor khusus gambut. Sedangkan rangkaian acara lainnya dilaksanakan secara berurutan sampai diakhir dengan paparan dan pembahasan 2 obyek tersebut.
Tanpa terasa waktu sampai mendekati jam 12 siang dan rombongan turun ke Wonosobo untuk ishoma sekaligus buat mereka yang mau membeli oleh-oleh khas lokal. Pukul 15 rombongan menuju Yogyakarta melewati rute Parakan - Temanggung - Magelang agar kondisi jalan lebih landai. Rombongan sampai di kampus pukul 18.30 WIB dengan kondisi aman lancar. Alhamdulillah. (M. Kundarto)