Admin
13 Agustus 2022 - 00:00 WIB
724
Yogyakarta 10/8/2022– Berdasarkan surat keputusan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun 2022 No. 4818/E2/DT.01.00/2022. Program PKM Insentif mendanai skema PKM - AI (272 Artikel) dan PKM - GFT (128 Artikel) dengan total 400 artikel.
Tim PKM Agroteknologi Fakultas Pertanian UPNVY yang diketuai Ahmad Nur Rohim (134180076), dengan anggota tim Ismi Aflahal Mari’ah (134190051), Dwi Cahyo Budi Bhakti Bumi (134190048) didampingi Ir. Heti Herastuti M.P berhasil menjadi salah satu artikel lolos pendanaan PKM Insentif - Artikel Ilmiah (PKM – AI) dengan judul “Merajut Keterampilan Motorik Melalui Pelatihan dan Edukasi Pertanian Modern Berbasis Pendidikan Vokasional di Pondok Pesantren Madania Yogyakarta”.
Tim berjuluk @METROPONIK ini merupakan Tim PKM Prodi Agroteknologi UPNVY lolos pendanaan Tahun 2020 skema PKM - Pengabdian Masyarakat berfokus memberikan panduan, arahan, dan dukungan dari segi pengetahuan teknologi budidaya hidoponik kepada santri Pondok Pesantren Modern Yatim Piatu Dhuafa Madania Yogyakarta. Melalui beberapa tahapan sejak 2020 hingga saat ini, program tersebut telah melebur dengan kurikulum unit kegiatan kewirausahaan menargetkan siswa-siswi MA Madania melalui program unggulan Greenhouse Madania Multi Farm yang difasilitasi oleh Bank Indonesia (BI) melalui Program Hebitren (Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren). Budidaya pertanian modern yang dilakukan adalah model pertanian modern budidaya hidroponik dan Drip Irrigation System budidaya tanaman melon.
Kegiatan yang telah dilaksanakan diharapkan mampu menumbuhkan rasa cinta pertanian, ilmu dasar budidaya tanaman, dan pembuatan model pertanian modern dalam diri santri. Program ini dapat menyeimbangkan antara pendidikan agama dan kewirausahaan sehingga dapat mendorong santri menuju individu yang trampil, berjiwa kreatif, unggul, dan memiliki keahlian keterampilan vokasional spesialisasi kompetensi agribisnis tanpa kehilangan figur keagamaan. (ANR)