Admin
22 Juli 2023 - 00:00 WIB
626
Yogyakarta - The
2nd International Conference on Agriculture, Food, and Environment (ICAFE)
diselenggarakan pada tanggal 20 Juli 2023. Seminar Internasional ini mengusung
tema “Advancing Environmental Management, Agricultural Practices, and Food
Industries for Sustainable Development” yang didalamnya terdapat 6 subtema. Penyelenggaraan event ini termasuk dalam rangkaian acara DIES Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta. Secara
resmi, seminar ini diawali dengan penyampaian sambutan dari Rektor UPN Veteran
Yogyakarta, Prof. Dr. M. Irhas Effendi yang kemudian dilanjutkan dengan
penyampaian materi oleh keynote speaker yang merupakan Ketua Badan
Informasi Geospasial yaitu Prof. Dr. rer.nat Muhamad Aris Marfai, S.Si., M.Si.
dengan judul “Geospatial Information
Utilization for Fundamental Sustainable Agriculture Management”. Selain keynote speaker, terdapat lima
pembicara undangan dari berbagai negara yang terbagi dalam 2 sesi. Sesi pertama
dibawakan oleh Dr. Rukmowati Brotodjojo, dan pembicara pertama pada sesi ini
adalah Dr. Ravindra Chandra Joshi dari The Philippines Rice Research Institute. Dr. Joshi menyampaikan
materinya tentang cara pengendalian hama invasif dalam mendukung pertanian
berkelanjutan. Pembicara berikutnya yaitu Ir. Hendro H.
Poedjono yang merupakan Direktur Blue Waves Group Venture dari Singapura yang menyampaikan materi mengenai Pembangunan Berkelanjutan pada
Industri Pangan. Sesi 1 kemudian ditutup dengan diskusi dimana narasumber
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta seminar. Selanjutnya, sesi kedua
di moderatori oleh Dr. Partoyo dengan 3 pembicara yaitu Dr. Adam Loch dari University of Adelaide, Assoc. Prof Dr Juwaidah Sharifuddin dari Universiti Putra Malaysia dan Prof Rev
Wijitapure Wimalaratana dari University of Colombo. Ketiganya menyampaikan materi terkait
dengan lingkungan dan sosial ekonomi pertanian. Dr. Loch menyampaikan materi
berjudul “Marginal Group Wellbeing
Benefits from Green Spaces
”, sedangkan
Dr. Sharifuddin menyampaikan materi terkait keterlibatan generasi muda di
sektor pertanian dalam kaitannya dengan ketahanan pangan, dilanjutkan Prof.
Wimalaratana yang berbicara tentang Keberlanjutan Sosial Ekonomi Pertanian.
Sesi kedua juga ditutup dengan sesi diskusi dengan peserta seminar.
ICAFE dilanjutkan dengan parallel session dimana pemateri dibagi menjadi beberapa ruangan untuk mempresentasikan paper dan berdiskusi sesuai tema masing-masing. Terdapat 106 pemateri yang menyampaikan berbagai penelitian sesuai dengan spesialisasi keilmuannya masing-masing. Diakhir sesi paralel kemudian dilanjutkan dengan pengumuman pemateri terbaik untuk masing-masing subtema, yaitu: (1) Mathias Prathama, S.P. lingkup Ilmu dan Teknik Pertanian, (2) Dinda Dewi Aisyah, M.Sc. dalam lingkup Sosial Ekonomi Pertanian untuk Pertanian Berkelanjutan, (3) Dr. Ir. Mochamad Asrofi pada lingkup Ilmu dan Teknologi Pangan, (4) Nukhak Nufita Sari, M.Sc. sebagai pemateri terbaik dalam lingkup Pengelolaan Lahan dan Air, diikuti oleh (5) Nada Berliana Kusumawati dan (6) Dr. Aswin Nasution dalam lingkup Teknologi Cerdas dalam Sistem dan Lingkungan Pertanian, Ekologi, dan Sumberdaya. The 2nd ICAFE 2023 kemudian ditutup dengan closing remarks dari Dekan Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Yogyakarta, Dr. Budiarto. [AD/DDA]