Berita

Temukan berita terbaru tentang Fakutlas Pertanian

Inovasikan Produk Olahan Rumput Laut 5 Mahasiswa dapatkan Hibah Penelitian 20 Juta Rupiah

497
Inovasikan Produk Olahan Rumput Laut 5 Mahasiswa dapatkan Hibah Penelitian 20 Juta Rupiah

Mahasiswa Jurusan Agribisnis berhasil memeroleh pendanaan senilai dua puluh juta dalam perlombaan Bisnis Plan, Youth Agripreneur Camp oleh Yayasan Penelitian Inovasi Bumi (INOBU). Youth Agripreneur Camp adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengasah potensi generasi muda nasional yang siap ambil peran dalam membuat rancangan inovasi pengolahan hasil pertanian menjadi suatu produk, jasa, dan teknologi yang siap dipasarkan. Luaran dari program ini, kelompok pengusul akan menawarkan ide inovatif mereka kepada investor untuk dikembangkan menjadi produk dalam jangka panjang. Program ini terdiri dari 4 rangkaian kegiatan, yakni: Pendaftaran, Seleksi Proposal, Kelas Daring, Presentasi Ide, dan Coaching Session. Pada seleksi awal tim “Carrashine” ini harus menghadapi 54 tim dalam tahapan pendaftaran. Kemudian 54 proposal tersebut diseleksi kembali menjadi 20 proposal dalam proses Seleksi Proposal. Tim yang beranggotakan lima mahasiswa agribisnis ini berhasil lolos tahap 10 besar dalam Presentasi Ide. Hingga pada akhirnya Tim Carrashine ini berhasil lolos ke tahap Coaching Session, yakni tahapan pendanaan senilai 20 juta rupiah.

Tim Carrashine sendiri beranggotakan Aurora Yupita Achmada (Agribisnis’18), Rakha Surya Yudhistira (Agribisnis’18), Aditya Ananta Putra (Agribisnis’19), Muhammad Hilmy Raihan Azhari (Agribisnis’20), dan Fatihah (Agribisnis’20). Nama Carrashine sendiri diambil dari nama produk yang dihasilkan dalam perlombaan ini, yakni produk pelapis buah. Carrashine merupakan produk inovasi olahan rumput laut yang dibuat edible coating. Edible coating merupakan pelapis makanan yang berguna untuk menahan kelembaban pada produk. Zat ini akan mengurangi laju respirasi pada buah sehingga mengurangi laju pembusukan buah tersebut. Edible coating ini juga diinovasikan dengan dicampur madu. Rumput laut diolah dengan cara direndam, diekstraksi, kemudian dipanaskan dengan dibentuk Edible coating. Edible coating ini kemudian divariasikan dengan madu sehingga berbentuk cairan solid. Cairan inilah yang dinamakan Carrashine. Carrashine bermanfaat sebagai pelapis buah buahan sehingga mengurangi laju pembusukan buah. Bapak Agris Setiawan, S.Pd.T. M.Eng, Selaku dosen pembimbing dari Tim Carrashine ini menyambut baik atas keberhasilan Tim Carrashine ini. Ia berharap banyak mahasiwa UPN Veteran Yogyakarta yang mengikuti perlombaan baik dalam skala daerah maupun nasional

Ide ini didapatkan saat salah satu orang dari tim Carrashine berjalan-jalan di salah satu pantai di Gunungkidul yaitu Pantai Butuh. Saat itu ia memiliki kesempatan untuk berbincang dengan petani rumput laut disana dan tertarik untuk membuat suatu produk inovasi yang nilai jualnya lebih tinggi karena harga rumput laut disana dijual dengan harga yang sangat rendah. Aurora Yupita Achmada selaku ketua dari Tim Carrashine ini berpendapat bahwa "Lihat setiap permasalahan sebagai suatu peluang, jangan jadi pengecut yang lari tanpa inovasi. Nikmati previllege sebagai seorang mahasiswa sebaik mungkin, ambil setiap kesempatan baik, dan jangan pernah menolaknya"-ujarnya.  (AY-AS)

#inovasikan #produk #olahan #rumput #laut #5 #mahasiswa #dapatkan #hibah #penelitian #20 #juta #rupiah