Workshop berlangsung di Singapore Polytechnic, pada tanggal 27-31 Agustus 2013 dan 4-8 Maret 2014 dengan penyandang dana dan penyelenggara Singapore Polytechnic International. Kegiatan ini diikuti peserta dari berbagai negara Asia, antara lain Jepang, Vietnam, Singapura, Indonesia diantaranya dosen UPN yaitu Dr. Ir. RR. Rukmowati Brotodjojo, M.Agr., Dr. Hendro Widjanarko, M.Si., Dr. Ir. Mofit Eko Poerwanto, MP., dan Ir. Tri Wibawa, MT. Tujuan kegiatan untuk: (1) Memberikan pemahaman yang baik tentang prinsip Berpikir Desain, pola pikir dan metodologi antara peserta, (2) Melibatkan peserta melalui langkah-demi-langkah pengalaman dari proses Berpikir Desain, dimulai dengan mengungkap kebutuhan yang tak terpenuhi target pengguna sebagai dasar untuk mengidentifikasi peluang-peluang baru, (3) Memungkinkan peserta untuk mendapatkan wawasan berharga tentang proses mencari solusi inovatif berulang, yaitu pemahaman mendalam dari target pengguna, konsep visualisasi, pengalaman pemetaan perjalanan pengguna, prototyping dan sesi co-creation yang dilakukan dengan pengguna untuk mengumpulkan umpan balik, (4) Memungkinkan peserta untuk mempraktekkan keterampilan fasilitasi dalam pengaturan kelompok kecil pada konteks memfasilitasi pengajaran.

Lokakarya ini berfungsi sebagai sesi inspirasi untuk membantu peserta mendapatkan pemahaman yang baik dari proses pemikiran desain. Peserta akan belajar prinsip-prinsip pemikiran desain dan metodologi dengan terlibat secara penuh dalam latihan. Latihan ini dirancang untuk mendorong pentingnya pendekatan manusia-sentris untuk pemecahan masalah dan inovasi. Peserta dilatih untuk memecahkan masalah dengan melihat akar permasalahan yang sebenarnya (pain point) dari berbagai sudut pandang secara mendalam (insight) sehingga dapat memberikan tawaran solusi yang inovatif sesuai dengan kebutuhan.

Selama lokakarya, peserta memiliki kesempatan yang cukup untuk berlatih dalam tim masing-masing untuk memfasilitasi keterampilan. Setiap anggota berusaha untuk mengambil giliran untuk memfasilitasi kegiatan tim atau sesi pengajaran tentang kehidupan nyata. Melalui praktek peserta akan mendapatkan keahlian dalam melakukan fasilitasi.