WONOSOBO - Tidak ada cinta bila tak mengenal, dan tak akan mengenal bila tak bersama.” Kalimat yang menjadi slogan Praktikum Pengenalan Pertanian 2025 itu terbukti bermakna bagi mahasiswa baru Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Yogyakarta. Selama tiga hari tinggal bersama keluarga petani di Desa Blederan, mereka belajar langsung tentang kerja keras, kearifan, dan filosofi hidup sederhana masyarakat desa.
Setiap mahasiswa tinggal di rumah induk semang yang menjadi tempat belajar sekaligus keluarga baru selama kegiatan. Malam hari digunakan untuk wawancara santai, mengenal kegiatan ekonomi, pola hidup, dan sistem pertanian setempat. Siang harinya, mereka terjun langsung ke ladang, membajak, menanam, dan memberi pakan kambing.
Di Blederan, mahasiswa juga belajar tentang pertanian terpadu. Limbah peternakan kambing dimanfaatkan sebagai pupuk alami, sedangkan sisa hasil panen menjadi pakan ternak. Sistem ini menciptakan siklus ramah lingkungan yang mendukung pertanian berkelanjutan. “Kami belajar bahwa pertanian bukan sekadar kerja fisik, tapi tentang rasa syukur dan ketulusan,” ungkap Nadia, salah satu peserta.
Selain belajar teknis pertanian, mahasiswa juga diminta membuat video dokumenter berdurasi tiga menit tentang kehidupan masyarakat desa. Video tersebut menjadi bagian penilaian sekaligus cara kreatif mengenalkan kehidupan petani kepada publik melalui media sosial fakultas. Bagi para peserta, pengalaman di Blederan menjadi pelajaran hidup yang tak ternilai. Mereka pulang dengan bekal empati, rasa hormat pada petani, dan pandangan baru tentang arti keberlanjutan. Praktikum ini menegaskan kembali misi Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Yogyakarta untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga memiliki jiwa sosial, empati lingkungan, dan semangat kebangsaan.